Analisa Kebutuhan Pengembangan SDM Volunteer Tourist dengan Program Pemberdayaan Masyarakat Daerah
Abstract
Sejak kemunculan volunteer tourist, fenomena ini banyak mendapatkan kritik dan keraguan akan efek atau dampak yang diberikan pada masyarakat lokal program yang menjadi objek pemberdayaan masyarakat. Kritik ini disebabkan dengan melihat pada kualifikasi relawan yang berpartisipasi lebih banyak tidak memiliki pengetahuan, pengalaman dan skill (keahlian) pemberdayaan masyarakat sama sekali. Dengan pendekatan Training Need Analysis (TNA) Penelitian ini bertujuan untuk dapat menganalisa dan mengetahui kebutuhan pengembangan SDM yang dibutuhkan oleh relawan sebelum melakukan pekerjaan pemberdayaan masyarakat pada daerah 3T (Terdepan, Terluar Tertinggal). Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif untuk bisa mendapatkan eksplorasi yang mendalam terhadap kebutuhan pengembangan pengembangan SDM. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam terhadap sebelas relawan yang berpartisipasi pada salah satu NGO penyelenggara volunteer tourist pada salah satu daerah 3T di Indonesia. Data menunjukkan variasi kemampuan dan pengetahuan SDM dalam melakukan pekerjaan pemberdayaan masyarakat. Variasi berdampak pada adanya perbedaan kebutuhan pengembangan SDM berdasarkan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki. Pada SDM relawan yang belum memiliki pengetahuan, pengalaman dan keahlian di bidang pemberdayaan perlu mendapatkan pengembangan mengenai dasar – dasar, prinsip dan teknis pekerjaan pemberdayaan masyarakat. Pengembangan Analisa yang mendalam dan terintegrasi dibutuhkan organisasi untuk dapat menemukan kebutuhan pelatihan yang dibutuhkan oleh SDM relawan.
Downloads
References
Personal Management, 31(4), 569–578. https://doi.org/10.1177/009102600203100412
Chambers, R. (1994). The Origins and Practice of Participatory Rural Appraisal. World Development, 22(7), 953-
969. https://doi.org/10.1016/0305-750X(94)90141-4
Fahmi. Interview. 2021
Febri. Interview. 2021
Guttentag, D. A. (2009). The Possible Negative Impacts of Volunteer Tourism. International Journal of Tourism
Research, 11(0), 537–551.
Hartoyo, R., & Efendy, H. (2017). Development of Training Needs Analysis in Organization. Journal of Management
Research, 9(4), 140–159. https://doi.org/10.5296/jmr.v9i4.11866
Ife, J., & Tesoriero, F. (2006). Community Development: Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi
edisi Ke - 3. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Indardi. (2010). Komunikasi Pemberdayaan Masyarakat. (W. Nadeak, T. P. Sendjaja, F. Djajasudarma, B. A.
Kurnani, D. Hariyadi, Wahya, … D. Indira, Eds.). UNPAD PRESS.
Irianto, J. (2001). Prinsip-prinsip Dasar Manajemen Pelatihan : dari Analisis Kebutuhan Sampai Evaluasi
Program Pelatihan. Surabaya : Insan Cendekia.
Lawalata, M., Thenu, S. F. W., & Tamaela, M. (2016). Kajian Pengembangan Potensi Perkebunan Pala Banda Di
Kecamatan Banda Neira Kabupaten Maluku Tengah. Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan, 5(2), 132–150.
Maskivker, G. H., & Lapointe, D. (2018). The impact of volunteer tourism on local communities : A managerial
perspective. Int J Tourism Res, 2018, 1–10. https://doi.org/10.1002/jtr.2213
Muslim, A. (2012). Dasar - Dasar Pengembangan Masyarakat. Yogyakarta : Penerbit Samudra Biru.
Muslim. Interview. 2021
Mustopa, A. J., Sadono, D., & Hapsari, D. R. (2020). KOMUNIKASI GERAKAN SOSIAL MELALUI PENYADARAN.
Jurnal Komunikasi Pembangunan, 18(01), 80–93.
Noe, R., Hollenbeck, J., Gerhart, B., & Wright, P. (2008). Human Resource Management: Gaining a Competitive
Advantage (6th Ed). New York: McGraw-Hill Companies Inc.
Noor, M. (2011). Pemberdayaan masyarakat. CIVIS, I(2), 87–99.
Rifkin, S. B. (1996). Rapid Rural Appraisal : Its Use And Value For Health Planners And Managers. Public
Administration, 74, 509–526.
Swanson, R. A., & Holton III, E. F. (2009). Foundation of Human Resource Development (2nd ed) (Second Edition).
San Francisco: Brret-Koehler Publishers, Inc.
Wearing, S. L. (2001). Volunteer tourism: Experiences that make a difference. Cambridge, MA: CABI.
Zimmerman, M. & Rappaport, J. (1988). Citizen Participation, perceived control and psychological empowerment.
American Journal of Community Psychology, vol. 16, 5, 725-750.
Copyright (c) 2021 Rizka Susanti Masulah, Tri Siwi Agustina
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Written application must be made to the Managing Editor for permission to reproduce any of the contents of the journal for use in other than course of instruction e.g., inclusion in books of readings or in any other publications intended for general distribution. In consideration for the grant of permission by the journal in such instances, the applicant must notify the author(s) in writing of the intended use to be made of each reproduction. Normally, the journal will not access a charge for the waiver of copyright.
Except where otherwise noted in articles, the copyright of articles in the journal has been transferred to the PERWIRA. Where the author(s) has (have) not transferred the copyright to the PERWIRA, the applicant must seek a permission to reproduce (for all purpose) directly from the author(s).
PERWIRA is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.