Penerapan Discovery Learning untuk Menanamkan Karakter Kewirausahaan Mahasiswa pada Mata Kuliah Manajemen Ritel
Abstract
Penelitian ini adalah pengembangan metode pembelajaran melalui tindakan kelas. Mata kuliah yang diampu adalah Manajemen Ritel, dengan menggunakan metode pembelajaran discovery learning. Metode discovery learning dalam penelitian ini kemudian dijabarkan dalam penggunaan teknik pembelajaran yang mengintegrasikan tiga teknik sekaligus, yaitu magang industri, bedah kasus, dan diskusi kelompok. Berdasarkan hasil capaian dan keluaran proses pembelajaran, dapat disimpulkan metode ini memberikan dampak positif dalam membangun karakter kewirausahaan mahasiswa. Di sisi lain, produktifitas dosen juga tergambar dalam capaian keluaran berupa ketersedian RPS, RPP magang, handout, serta SOP magang. Selain itu, ada peningkatan kinerja dosen berdasarkan penilaian mahasiswa. Ini mencerminkan bahwa metode discovery learning memberikan dampak positif dalam proses pembelajaran, baik bagi mahasiswa maupun dosen.
Downloads
References
Hanafiah, Suhana. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama
Hermansyah a., Natuda A.D., dan Sumarno, 2017, Kontribusi Pelaksanaan Pembelajaran Kewirausahaan dan Interaksi Sosial Terhadap Karakter Kewirausahaan Peserta Didik MAN 1 Pekanbaru, Pekbis Jurnal, Vol 9 No2, Juli 2017
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMP Bahasa Inggris. Jakarta: Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 58 tahun 2014 tentang Kurkulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran Pada Pendididan Dasar dan Menengah
Lorz, Michael. 2008, The Impact of Entrepreneurship Education on Entrepreneurial Intention, Dissertation of the University of St. Gallen, School of Management, Economics, Law, Social Sciences and International Affairs.
Maisaroh, Dharmawan A., 2017, Pengaruh Faktor Individu dan Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Intensi Kewirausahaan Pada Mahasiswa D3 Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Proceeding FMI 9, November 2017
McClelland, 2006, Memacu Masyarakat Berprestasi, Jakarta: CV Intermedia
Meredith, Geoffrey G, et.al, 1996, Kewirausahaan Teori dan Praktek, Jakarta, Pustaka Binaman Pressindo
Mutis, Thoby. 1995, Pembangunan Koperasi, Jakarta: Yayasan Bina Bakti Utama.
Novan, Wiyani. 2013.Desain Pembelajaran Pendidikan : Tata Rancang Pembelajaran Menuju Pencapaian Komptensi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sanjaya Wina, Strategi Pembelajaran, Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2006
Suryana, 2003, Kewirausahaan, Pedoman Praktis, Kiat, dan Proses Menuju Sukses, Jakarta , Salemba Empat
Syah Muhibbin. 2005. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Widodo, Muladi. 2011, Pembelajaran Kewirausahaan dan Minat Wirausaha Lulusan SMK, Eksplanasi Volume 6 Nomor 2 Edisi September, halaman 109-122.
Written application must be made to the Managing Editor for permission to reproduce any of the contents of the journal for use in other than course of instruction e.g., inclusion in books of readings or in any other publications intended for general distribution. In consideration for the grant of permission by the journal in such instances, the applicant must notify the author(s) in writing of the intended use to be made of each reproduction. Normally, the journal will not access a charge for the waiver of copyright.
Except where otherwise noted in articles, the copyright of articles in the journal has been transferred to the PERWIRA. Where the author(s) has (have) not transferred the copyright to the PERWIRA, the applicant must seek a permission to reproduce (for all purpose) directly from the author(s).
PERWIRA is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.